Walang Si Pengemis Jutawan Ingin Beli Mobil Honda Jazz
Jumat, 29 November 2013 01:03 WIB

Wahyu Aji/Tribunnew

Wahyu Aji/Tribunnew
Walang dan Sa aran pengemis asal Subang
Laporan Wartawan Warta Kota, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM –- Walang bin Kilon (54), pengemis
asal Kampung Waladin R 24/06, Kelurahan Pasirbungur, Subang, Jawa
Barat, mengaku uang Rp25.448.600 merupakan hasil tabungannya selama
bisnis jual beli sapi di kampung.
Awalnya Walang mengaku menjadi tukang becak pada tahun 1985. Selama
menjadi tukang becak tersebut, ia menyisihkan penghasilannya. Hingga
pada 2010 berhenti menjadi tukang becak dan memulai bisnis jual beli
sapi.
"Modalnya Rp 5 juta dari hasil tabungan nge-becak. Dari situ saya
beli sapi lalu saya jual. Untungnya bisa Rp 1 juta sampai Rp 2 juta.
Sampai terkumpul Rp 20 juta," katanya.
Namun, lanjutnya, uang tersebut justru digunakan untuk bertaruh
pemilihan Kepala Desa Ranca Asih, di kampungnya. Beruntung, dirinya
memenangkan taruhan tersebut. "Saya pasang Rp 20 juta, eh ternyata
menang, saya dapat Rp 40 juta totalnya," kata Walang.
Uang itu pun langsung ia setorkan untuk biaya uang muka ongkos naik
haji, Rp30 juta, tahun 2019 nanti berangkat. Kekurangannya Rp 20 juta ia
cicil per bulan Rp 1 juta. "Sisanya Rp10 juta saya pakai lagi buat
modal jual beli sapi," katanya.
Namun, yang membuatnya ia kesal, ketika menyimpan uang hasil jual
beli sapi di rumahnya, uang itu justru dicuri. Uang Rp 10 juta dicuri
oleh anak tirinya, Awin. "Makanya saya bawa uangnya sekarang di dalam
gerobak," katanya.
Menurut Walang, ia memilih untuk menjadi pengemis
karena uang yang didapatnya lebih mudah. Dibandingkan ia harus jual
beli sapi. "Jadi uang ini sebenarnya Rp 21 juta memang uang dari hasil
jual beli sapi, Rp 4 juta dari mengemis. Totalnya Rp25 juta," katanya.
Namun ia mengaku, nantinya setelah dari ibadah haji, akan membeli
sebuah mobil. Meskipun itu hanya sebuah mobil bekas. "Maunya beli mobil
sedan aja yang cuma muat tiga penumpang di belakang. Mau beli Honda Jazz
RS. Iya dong, masak kalau udah haji nggak naik mobil," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar